Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Akhir nya kini admin bisa kembali mengeluarkan posting di blogger yang sudah lama gak ke urus ini sampai - sampai ada sarang laba - laba nya, ha ha ha, hmb kok jadi alay maaf ya. Karna kesibukan kuliah sehingga blog ini tidak ter urus, sebenernya ngak kuliah pun juga gak ke urus he he he.
Pada kesempatan yang langka ini admin mau share sebuah artikel yang berjudul Mahasiswa sebagai Pahlawan Devisa, ini sebenarnya tugas dari dosen saya di mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi siapa lagi kalau bukan Bp. Ahmad Luthfi, S. Kom, M. Kom, bila tidak ada beliau mungkin blog ini tidak akan di buka lagi. Oke tidak perlu banyak basa - basi lagi
( sebenernya bukan basa - basi, kalau tidak begini tidak memenuhi syarat karna mesti 1500 kata ) langsung ke pokok pembicaraan.
Di era globaslisasi seperti sekarang ini pertumbuhan devisa negara tidak melulu bergantung kepada pelaku pasar makro seperti bursa efek indonesia, leasing, reksa dana dsb. Namun pelaku pasar mikro seperti pedagang di pasar tradisional, toko kelontong dsb. Memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan devisa negara. Terlepas dari segala hal itu pada artikel ini akan di bahas bagaimana seorang mahasiswa ikut andil dalam pertumbuhan devisa di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum lebih lanjut kita membahas peran mahasiswa dalam pertumbuhan devisa negara, terlebih dahulu akan di bahas mengenai apa itu devisa dan devisa negara. “Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran international yang diterima dan di akui secara luas oleh dunia.”(id.m.wikipedia.org/wiki/Devisa). Sedangkan “Devisa negara adalah devisa yang dimiliki oleh pemerintah yang di tata usahakan dalam dana devisa.”(id.m.wikipedia.org/wiki/Devisa).
Pada kesempatan yang langka ini akan dijelaskan peran mahasiswa dalam pertumbuhan devisa negara dengan mengacu kepada beberapa kata kunci / keyword. Diantaranya;
1. Tugas, tanggung jawab dan peluang mahasiswa dalam bisnis,
2. Mahasiswa dan jiwa entrepreneurship,
3. Perbandingan antara model bisnis traditional dan online/digital,
4. Global advertising berdasarkan segmen pasar,
5. Implementasi e-Busines yang tepat bagi mahasiswa.
Menginjak kepada keyword pertama akan kita bahas mengenai tugas, tanggung jawab dan peluang mahasiswa dalam bisnis. Mahasiswa merupakan masa depan bagi bangsa Indonesia karena ibarat sebuah pohon mahasiswa merupakan tunas muda yang dipersiapkan untuk mengggantikan generasi sebelumnya, mahasiswa juga merupakan bagian dari sumber daya manusia aset bangsa yang tak ternilai harganya. Dari uraian di atas dapat di ambil makna bahwa tugas dan tanggung jawab mahasiswa dalam bisnis adalah sebagai tunas muda atau perintis bisnis di masa selanjutnya dan sebagai regenerasi bagi generasi sebelumnya. Peluang mahasiswa dalam hal bisnis sebenarnya sangat luas hanya saja tidak semua mahasiswa mampu melihat peluang itu. Padahal dengan berwirausaha sejak dini akan mampu membentuk suatu sistem perekonomian yang mandiri.
“Dengan semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca ekspor - impor dan akan menambah devisa negara secara signifikan, maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.”
Menginjak ke keyword selanjutnya yaitu Mahasiswa dan jiwa entrepreneurship, mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menjadi entrepreneur muda. Melalui pendidikan didalam kampus yang berdasar pada tri dharma pada universitas umum dan catur dharma pada Universitas Islam Indonesia. Mahasiswa di bentuk menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur sehingga ketika seorang mahasiswa telah selesai menamatkan study nya. Seorang sarjana diharapkan mampu menjadi seorang entrepreneur muda yang mampu membangun bangsa Indonesia. Tanpa harus menunggu menjadi seorang sarjana diharapkan mahasiswa mampu menjadi seorang entrepreneur karena siapapun berhak dan boleh.
Dari pihak Kampus sendiri harus nya membuka wawasan para mahasiswa lebih dini agar memiliki jiwa entrepreneur sehingga ketika lulus tidak menumpuk sarjana pengangguran karena setiap sarjana sudah memiliki jiwa entrepreneur yang telah tumbuh semasa menjadi mahasiswa. Dengan berdasar kepada pribadi yang ber agama baik, dengan jiwa entrepreneur yang baik pula maka seorang mahasiswa akan menjadi warga negara yang produktif sehingga mampu mengangkat perekonomian Indonesia.
Berlanjut ke bagian selanjutnya yaitu Perbandingan antara model bisnis traditional dan online/digital. Akan di bahas satu persatu antara model bisnis traditional dan model bisnis online/digital, yang pertama adalah model bisnis tradisional, model bisnis traditional adalah kegiatan bisnis yang di lakukan dengan cara-cara tradisional seperti tawar menawar, barang yang diperjual belikan biasanya ada di hadapan calon pembeli dan pembeli di perbolehkan untuk mereview barang yang hendak ia beli.
Model bisnis online / digital adalah kegiatan bisnis yang memanfaat kan perkembangan teknologi serta jaringan internet dalam melakukan transaksi biasanya calon pembeli hanya melihat foto dan deskripsi barang, barang yang di jual pun biasanya sudah memiliki bandrol harga yang pas dan tidak bisa di tawar lagi, antara penjual dan pembeli biasanya tidak ada interaksi langsung.
Dari dua pengertian di atas dapat di ambil pengertian bahwa perbedaan antara model bisnis tradisional dan online adalah pada lokasi yang perbeda dimana bisnis online pembeli tidak harus beranjak dari tempatnya, juga dari cara pembayaran nya pun berbeda. Dengan bisnis online kita mampu mendapatkan barang dan / atau jasa secara cepat dan tepat. Jelas hal itu sulit di penuhi melalui bisnis traditional, namun bisnis tradisional bukan berarti tidak memiliki kelebihan. Kelebihan bisnis tradisional di antaranya penjual dan pembeli bisa bertemu langsung sehingga harga barang bisa di tawar, barang yang di jual pun lebih jelas dalam arti ada di depan mata sehingga meminimalisir penipuan.
Sekarang akan di lanjutkan ke point ke empat yaitu, Global advertising berdasarkan segmen pasar, sebelum kita membahas lebih jauh akan di jelaskan terlebih dahulu apa itu segmentasi pasar dan global advertising. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar berdasar pada kelompok pembeli di dalam pasar tersebut. Penglompokan di dasarkan pada karakteristik pembeli di pasar tersebut. Sedangkan global advertising adalah tidakan untuk memperkenalkan suatu produk kepada khalayak umum / global.
Jadi dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Global advertising berdasarkan segmen pasar adalah upaya seorang individu atau kelompok untuk memperkenal kan suatu produk kepada khalayak global memalui cara - cara tertentu, semisal melalui iklan baris, iklan tv, iklan medsos dan lain sebagainya.
Variable - variable segmentasi pasar konsumen adalah geografi yang meliputi wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Demografi yang meliputi wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Lalu Psikologis yang meliputi kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Variabel tersebut juga berupa manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Sebagai seorang mahasiwa Informatika dalam melakukan Global advertising berdasarkan segmen pasar maka harus memperhatikan ketiga variable di atas agar tepat sasaran dan tidak mubazir.
Berlanjut ke point terakhir yaitu, Implementasi e-Busines yang tepat bagi mahasiswa. Setelah mengulas poin - poin di atas maka tiba saat nya untuk kita mengulas implementasi e-Busines dengan memperhatikan posisi kita sebagai seorang mahasiswa.
Teknologi informasi terus berkembang dengan pesatnya apalagi sebagai seorang mahasiswa informatika pasti mengikuti perkembangan tersebut dari berbagai sisi yag berbeda. Kebutuhan akan barang dan jasa secara cepat menjadi hal yang biasa pada zaman sekarang ini di karenakan mobilitas manusia yang tinggi menuntut semua hal itu terjadi sehingga munculah e-Busines yang mulai menjadi alternatif bagi manusia yang memiliki mobilitas tinggi.
Sebagai seorang mahasiswa Informatika e-Busines menjadi peluang tersendiri bagi seorang mahasiswa informatika untuk berwirausaha memanfaat fasilitas dan ilmu yang dimiliki. Berikut akan di sajikan sebagaian kecil implementasi dari e-Busines yang bisa di lakukan oleh seorang mahasiswa Teknik Informatika;
1. Menjual jasa pembuatan website sebagai sarana pengenalan suatu produk.
2. Membuat jasa survey atau polling.
3. Jasa iklan melalui media sosial.
4. Menjalankan bisnis online.
5. Menjadi seorang event organizer dengan membuat website.
6. Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis online.
Dsb 6 point di atas adalah sebagian kecil dari implementasi e-Busines bagi seorang mahasiswa Informatika, masih banyak hal lain yang bisa di lakukan seorang lewat internet, tergantung pada tingkat kreatifitas dan inovasi seorang mahasiswa untuk memulai sebuah bisnis. Pada kenyataan nya banyak sarjana yang menganggur karna semasa kuliah hanya ber- orientasi pada nilai dan ijazah, dari situ dapat di ambil pelajar bahwa tujuan seorang mahasiswa adalah untuk mencari ilmu, jaringan pertemanan dan mengembangkan diri. Dalam tujuan tersebut juga harus seimbang karna apabila tidak di seimbangan kan hasilya akan sama saja.
Sekian, artikel yang di ulas dengan panjang, lebar dan lonjong ini. Admin adalah seorang manusia yang sedang haus akan ilmu dan juga seorang manusia biasa yang tentunya memiliki celah di sana - sini. Untuk itu admin mohon maaf apa bila ada kata yang tidak berkenan di hati agan dan aganwati. Apabila ada lebihnya itu hanyalah milik allah swt.
Demikian see you :)
Wassalamualaikum wr. wb
Terimakasih atas kunjungan anda